Kamis, 18 September 2014

Ayo dukung 'Pekan ASI Sedunia'

        
        Pekan  ASI Sedunia atau disingkat PAS, bahasa luar negerinya biasa disebut 'WORLD BREASTFEEDING WEEK' biasanya diperngati tiap tanggal 1 - 7 Agustus diseluruh belahan dunia. Tapi di Indonesia kayaknya peringatan PAS ini mundur sampai hari Senin tanggal 15 September 2014. Kok bisa sampai mundur segitu ya..? mungkin masih sibuk dengan urusan perpolitikan negeri ini kali.... hehe

Peringatan PAS ini dirayankan di seluruh dunia tentunya dalam berbagai bentuk caranya. Untuk tahun ini PAS mengangkat tema " Breastfeeding : A Winning Goal for Life dalam bahasa Indonesianya berarti "Menyusui sebagai Kemenagan Kehidupan".

Menurut Dirjen Bina Gizi dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dr Anung Sugihantoro MKes, puncak peringatan PAS jangan menjadi sekadar seremonial. Kita berharap perayaan Pekan ASI Sedunia bisa menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian ASI kepada bayi. Menyusui memang sangat vital untuk kelangsungan hidup anak, apalagi anak merupakan ahli waris dan penerus generasi yang akan meneruskan cita-cita luhur bangsa. Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, khususnya pasal 128, sudah mewajibkan setiap orang tua untuk memenuhi hak-hak dasar anak/bayi, termasuk dalam pemberian ASI.

Di level nasional, sesuai dengan data Kementerian Kesehatan, pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0–6 bulan memang telah menunjukkan peningkatan dari 2011 ke 2012, yakni 61,1 persen menjadi 63,4 persen. Sayangnya, pada cakupan pemberian ASI eksklusif (hanya memberikan ASI tanpa makanan tambahan), cakupan pemberian ASI eksklusif sampai pada bayi berumur 6 bulan turun dari 38,5 persen menjadi 37,79 persen pada 2012.

Nah, karena kekurangan susu, khususnya ASI dan gizi lain yang tidak terpenuhi, Indonesia termasuk lima negara dengan anak pendek terbanyak di dunia. Empat negara lainnya adalah Bangladesh, Tiongkok, India, dan Pakistan. Tinggi badan 38,6 persen dari total anak balita di Indonesia tidak sesuai dengan umur. Artinya, sekitar 4 di antara 10 anak mengalami kekerdilan. Bagaimana Indonesia hendak bersaing pada masa depan jika ternyata sumber daya manusianya seperti itu?

Wah ngeri juga ya...?

Sepertinya, masalah ngASI ini sangat penting dan termasuk gawat darirat untuk lebih disebar luaskan pada  seluruh lapisan masyarakat. Karena implikasinya sangat serius di kehidupan masa depan.

Apalagi kebutuhan dasar seorang bayi, ketika menikmati hari-hari pertama di dunia, adalah susu yang keluar dari ibunya. Lewat kontak fisik dalam proses menyusui, seorang bayi juga merasakan kedekatan serta kasih sayang ibunya. Kontak fisik ini sangat berperan mempererat hubungan kasih sayang antara keduanya. Tidak hanya saat menyusui, tapi juga pada kehidupan selanjutnya. Dengan demikian, dalam proses ibu menyusui bayinya, sesungguhnya berlangsung sesuatu yang sangat luhur.

So... ayo bareng2 dukung Pekan ASI Sedunia ini dengan cara sebisa apapun yang bisa kita lakukan. Kalau kamu adalah seorang calon ibu, komitmenlah untuk menyusui bayimu. Jika kamu adalah calon bapak, berilah dukungan pada perempuan2 calon ibu untuk mengASI bayinya kelak.

Semoga bermanfaat...

0 komentarmu:

Posting Komentar