TIPS OKE SAAT MARAH PADA ANAK

     Rasanya jengkel banget, maunya marah2 terus saat anak-anak kita sedang berperilaku nakal, gak mau nurut kata2 kita. Tapi cobalah tahan amarah kita karena memang anak2 itu ada saatnya mereka berperilaku baik, ada juga saat-saat dimana mereka membuat tingkah yang salah dan seringkali membuat kita marah. Namanya juga anak-anak....


Tapi, pada dasarnya tingkah laku anak dapat kita kontrol dengan baik dengan bimbingan dan pengajaran yang bijak serta mendidik. Memarahi anak dengan cara membentak, melakukan kekerasan fisik, mengancam hingga menghukum secara berlebihan dapat berpengaruh pada perilaku negatif anak tersebut di masa depannya kelak.

Dikutip dari situs lakesideconnect.com, memarahi anak secara belebihan dapat menimbulkan efek negatif bagi perkembangan psikologis si anak. Orang tua dengan karakter pemarah juga dapat menimbulkan trauma tersendiri bagi anak tersebut, meskipun mereka tergolong berusia dini.

Menurut penelitian dalam sebuah buku berjudul When Anger Hurts Your Child, penulis menemukan beberapa tingkah laku yang muncul pada anak yang tumbuh dengan orang tua berkarakter pemarah :

• Anak akan cenderung lebih agresif dan tidak ramah pada sekitarnya
• Anak kurang memiliki sifat simpati dan empati terhadap orang lain
• Anak akan sering Depresi
• Anak kurang kurang bisa bersosialisasi dan menutup diri

Memang, orang tua terkadang sangat sulit untuk mengontrol amarah saat si anak berbuat 'nakal' dan melakukan tindakan yang tidak wajar menurut pandangan orang tua.

Namun demikian, setidaknya dengan belajar menjadi orang tua yang baik dan berusaha memahami anak - anak kita lebih dalam, mungkin sedikit demi sedikit kita akan bisa mengubah perilakunya. Di bawah ini ada beberapa tips memahami maupun memberitahu si anak dengan cara yang mendidik, agar pesan dapat tersampaikan dengan baik dan anak menyadari perbuatannya yang salah. Mungkin cara2 ini tidak 100 % benar, tapi cara ini sering saya terapkan pada anak2 saya.
Cobalah beberapa tips berikut ini :

1. Berusahalah mengambil posisi sejajar dengan anak.

Ketika memarahi anak, usahakan tinggi anda sejajar dengan si anak dengan cara berlutut maupun duduk. Pastikan ada kontak mata dan tatap mata anak dengan tegas sehingga mereka tahu jika ada sedang berbicara dengan mereka dengan serius.
Dengan tinggi yang sejajar, anak tidak merasa terintimidasi dan lebih mudah untuk mendengar penjelasan anda.

2. Ucapan kita tegas dan jelas
 
Jika anak masih berteriak dan menangis kencang, biarkan mereka sejenak hingga tenang dengan cara memegang lengannya dan menyuruhnya untuk tenang.
Anda dapat memberikan penjelasan dan bicaralah dengan tegas dan tidak berteriak. Jika anda marah, katakan terus terang dengan nada jelas tanpa membentaknya. Kata2 membentak akan menambah anak takut dan bisa menimbulkan trauma.

3. Jelaskan apa kesalahannya saat itu
 
Anak haruslah tahu mengapa perbuatannya salah dan kita marah karenanya. Jelaskan dengan baik bahwa apa yang mereka telah lakukan itu salah dan kita tidak menyenanginya.
Anda juga dapat mengatakan bahwa hal tersebut menyakiti anda dan jelaskan juga apa akibat dari perbuatan mereka. Ingat ! Jelaskan kesalaannya saat itu saja, jangan mengungkit hal lainnya !

4. Berikan hukuman yang bijaksana
 
Sebagai orang tua, anda sebaiknya memposisikan diri anda sebagai orang dewasa yang tegas dan juga layak untuk dihormati oleh anak.
Jika perilaku anak sudah berlebihan dan menyakiti anda, beri mereka hukuman dengan cara terlebih dahulu memberi peringatan bahwa jika mereka tidak berhenti maka anda akan memberi hukuman.
Jika mereka masih meneruskan perilakunya, maka hukumlah mereka seperti berdiri di pojok ruangan, atau duduk di suatu tempat yang anda minta dan anak berikan time out atau waktu 3-5 menit untuk mereka tetap berada di sana.

Mintalah anak untuk memikirkan kesalahan mereka dan setelah waktu habis, mereka haruslah meminta maaf kepada anda atas kesalahan mereka.
Hukuman seperti ini memang tidak mudah dilakukan, terlebih jika anak tidak mau tetap di tempat. Jika ia beranjak sebelum waktu habis, tetap paksa anak untuk kembali ke tempat dengan menggendongnya atau menyuruhnya.
Dengan ketegasan dan pendirian menghukum yang jelas, anak akan mengerti bahwa anda memang sedang menghukum mereka dan akan berhenti hanya jika mereka melakukan apa yang anda pinta.

5. Buatlah perjanjian dengan anak
 
Memang terdengar sedikit aneh, tapi cara ini ternyata cukup efektif dalam mengajar anak dengan bijak. Ajak mereka bicara berdua dengan anda dan utarakan kepada anak hal-hal yang tidak baik yang tidak anda sukai. Buat perjanjian seperti jika mereka melakukan hal tersebut, apa hukuman yang akan mereka terima.

6. Jangan pelit memberi pujian
 
Siapa yang tak suka pujian? Begitu pula dengan anak, jika anak nakal, harus diberi penjelasan bahwa mereka salah. Dan jika mereka berperilaku baik, maka berilah anak pujian. Jadi seimbang ka ??
Karena dengan memberi pujian, anak akan mengerti jika anda akan marah hanya karena mereka bertingkah buruk.

Meskipun masih terbilang dini, anak-anak tetap harus belajar bertanggung jawab terhadap perilaku yang mereka lakukan.Dengan cara mendidik yang bijak, anak diharapkan tumbuh dengan perilaku yang baik dan bertanggung jawab.


Demikian sedikit tips, semoga bermanfaat...