Selasa, 25 November 2014

HARI GURU, Tolong Protes Konsep Pendidikan Kita Hari ini !!

   
Pagi tadi aku buka akun FB, ternyata hari ini hari GURU ya....?

 Jadi ingat masa - masa sekolah dulu... waktu masih jadi murid anak sekolahan. Aku ternyata punya guru2 favorit yang gak pernah disangka beliau itu punya pengaruh dalam kehidupanku sampai saat ini. Aku berpikir lagi, kalau beliau begitu berjasa dalam perjalanan hidupku. Dan aku harus berterima kasih pada beliau semua.

Dan memang harus diakui menjadi guru itu tidak mudah, soalnya aku sudah mencobanya, dan aku gagal jadi guru yang baik disana... hehe.
Aku dengan berat hati harus menyerah, aku harus keluar dari lingkungan pendidikan formal di instansi pemerintah itu. Tapi meski namaku sudah tak tercantum lagi di PGRI, ataupun nomor NUPTKku pun tak berlaku lagi. Aku tak peduli...! Aku percaya, ilmu yang aku miliki tetap bermanfaat meski tak tersalur di lembaga formal. Karena aku akan tetap terus mengisi hidupku dengan terus belajar menjadi GURU SEJATI.

Ya... guru sejati, seperti Guru-guruku yang telah sukses menjalani perannya. Guru sejatiku itu seperti di falsafah Jawa, Guru sebagai sosok tauladan yang harus di "gugu lan ditiru", yang tidak hanya sebagai transformasi pengetahuan, tapi beliau adalah sosok yang berhak menjadi tauladan kebaikan dalam setiap aspek kehidupan. Beliau itu hanya tunduk pada ajaran kebaikan dan kebenaran, tak terkalahkan oleh apapun.

Maaf para GURU... coretan saya ini bukan untuk menggurui, maaf juga para guru-guru besar, maaf juga semua stakeholder yang telah bersusah payah menyusun berbagai macam sistem, metode dan menyusun berbagai macam kurikulum pendidikan. Jasa bapak ibu sangat besar dalam membangun generasi bangsa ini.... 
 
Tapi ada beberapa hal yang menurut pemikiran saya kurang sreg dengan konsep pendidikan saat ini. Dan di hari guru ini saya mohon, Tolong protes konsep pendidikan kita saat ini :

1. Tolong beban guru yang sudah berat ini jangan ditambah dengan kurikulum yang terus berubah rubah !

    Saat ini guru sudah sangat lelah dengan beban berubah rubahnya kurikulum pendidikan sebagai pijakan beliau mengajar. Aku pernah mengalami perubahan kurikulum ini, dulu aku juga ikut berlelah2 ketika ada perubahan dari kurikulum 2004 menjadi KTSP.
Dan ini bukan masalah lelah fisik dan psikis guru saja yang harus merubah total sistem mengajarnya selama ini, namun... anak muridpun menjadi korbannya.
Ini juga pemborosan dana...! Berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk mendanainya...??

Solusinya adalah, duduklah bersama pakar - pakar pendidik Islam dan konsultasikan dengan beliau karena sistem pendidikan Rasulullah yang telah terbukti sukses mencetak orang - orang sukses dan menjadi pemimpin dunia.

2. Tolong persingkat waktu sekolah anak2 kami !!

Dalam sistem pendidikan di Indonesia ini waktunya terlalu panjang. Kalau kita ikut aturan negara, kita hanya bisa sukses dan diakui sebagai ahli di satu bidang ketika usia kita sudah 23 - 25 tahun. Bahkan diusia itu anak2 kami masih bingung mencari pekerjaan....

Padahal, para orang2 hebat dan pemimpim2 perdaban dunia jaman dulu terbukti sudah menjadi ahli diusia belasan tahun. Seperti :

a. Sultan Muhammad Al Fatih, penakluk Konstantinopel yang menjalani pendidikan sejak dini dan mengusai berbagai bidang keilmuan serta sudah menduduki jabatan dipemerintahan pada usia 12 tahun. Baru di usianya yang 21 tahun saja beliau sukses menjadi Sultan dan panglima perang yang berhasil menaklukkan Konstantinopel.

b.Ulama- ulama besar jaman dahulu yang sukses menjadi ahli ilmu diusia dini. Diantaranya :


1.      Imam Al Bukhari, hafal Al Qur’an dalam umur 7 tahun, penghimpun Hadist 
2.      Imam Assyafi’I, hafal Al Qur’an dalam umur 10 tahun, dan didaulah menjadi ulama yang bisa berfatwa di usia belasan tahun.
3.      Imam Ibni Jarir Attobari, hafal Al Qur’an umur 7 tahun, dan juga menjadi ulama diusia belasan tahun.
d    dan masih banya lagi ulama yang lain.

      c. 'Abdullah bin 'Abbas berhasil menjadi staf ahli di pemerintahan khalifah Umar bin Khattab di usia 15 tahun.

      d. Usaman bin Zaid menjadi ahli startegi perang dan menjadi panglima perang melawan tentara Romawi dengan membawa kwmenangan di usia 17 tahun.  

      e. Ibnu kholdun, seorang ilmuwan besar tentang sosiolog, ekonom, dan berbagai cabang ilmu dikuasainya semua diusia 18 tahun.

      f. Ibnu Sina menjadi orang dokter ternama yang menguasai ilmu kedokteran diusia 18 tahun.

      g. Abdul Malik, ( putra Umar bin Abdil 'Aziz ),  menjadi staf menteri diusia 17 tahun. Sedang bapaknya, yaitu Umar bin Abdil 'Azis menjadi gubernur di usia 20 tahun.

      h. Harun Al Rasyid, menjadi khalifah yang terkenal dengan kemakmuran dan keadilannya diusia 20 tahun.

      
      3. Tolong permudah materi pendidikan anak2 kami ! 
       
      Anak2 kami adalah manusia yang diciptakan berbeda dan unik disetiap individu. Tidak semua anak kami bisa menguasai setiap materi yang diajarkan. Ada anak kami yang senang dan berminat dimateri tertentu, dan tidak tertarik di materi yang lain. Tolong permudah materi dan sistem penyajiannya.
     

      4. Tolong jangan menilai kelulusan anak kami hanya dengan UN !
      
      Sudah banyak keluhan - keluhan yang datang dari berbagai pihak tentang pelaksanaan UN di Indonesia ini. Banyak kejadian tragis dibalik UN, ada yang depresi sampai gila bahkan sampai bunur diri.
      Pihak sekolah dan dewan 
      Masih ada cara evaluasi yang lebih manusiawi dari pada hanya sekedar menilai kepintaran anak2 kami dengan nilai2 konyol UN itu.

      5. Bekalilah guru2 dari anak2 kami dengan konsep ilmu yang benar ! 

Konsep ilmu yang didapat oleh para guru2 di dunia pendidikan formal seluruhnya berasal dari tuntunan para pakar pendidikan di atasnya. Oleh karena itu, kami mohon pada para pakar ahli pendidikan dalam membuat konsep pendidikan haruslah ditelaah lebih dahulu, sesuaikah sumber ilmu anda dengan konsep kebenaran dan kebaikan ?
Dalam hal ini, ada beberapa konsep yang mengganjal dihati, banyak sekali ilmu terapan yang sumbernya hanya mengambil teori2 barat.

1. Misalnya dalam konsep ilmu psikologi tentang larangan berkata 'JANGAN' !

    Konsep ini kurang sesuai dengan konsep kebenaran ( terutama Islam ), karena di ayat suci, saya rasa bukan hanya di Al Qur'an. Tapi di ayat suci agama lain, pasti ada ayat2 larangan dari tuhan kita. Benarkah konsep ini ?

2. Konsep menghafal tidak ramah otak.

    Konsep inipun kurang sesuai dengan dengan konsep islami. Dalam konsep pendidikan Islam dari Rasulullah SAW, ilmu itu harus di fahami dalam hati dan di hafal dalam otak kita. Sehingga ilmu itu terbawa sampai dia meninggal. 
Bukan yang terjadi seperti saat ini, ilmu itu tidak ada di hati, tapi adanya di bulu, di laptop, di ponsel. dll....( Seperti yang terjadi pada aku sendiri... hehe..*ngaku sajalah ...

Diatas sudah disebutkan bahwa ulama ulama besar itu hafal Al Qur'an dibawah 10 tahun. Dan pelajaran menghafal ini sudah diajarkan sebelum pelajaran baca tulis !!

6. Tolong fasilitasi dunia pendidikan anak2 kami.

    Yang kami maksud fasilitas, bukanlah hanya dengan meteri fisik saja, dengan kondisi gedung yang mentereng, yang memakan dana milyaran bahkan trilyunan. Bukan hanya dengan gaji guru yang tinggi dengan dana sertifikasi, sedangkan disisi lain guru2 honorer tidak jelas nasibnya. Bukan ! bukan itu !

Kami hanya mohon fasilitasi anak2 kami dibidang apapun yang memerlukan biaya materi dan dukungan moril. Banyak anak2 dan guru2 kami yang sudah menemuakan suatu penemuan yang bermanfaat untuk masyarakat banyak, tapi terhenti hanya karena tidak ada biaya dan dukungan.   

                                                             ~~~~ ## ~~~~ 
        
Mungkin itu sedikit coretanku,  temen2 boleh mengkoreksinya dengan senang hati aku akan menerimanya.
Silahkan dishare kalau memang bermanfaat 

 


0 komentarmu:

Posting Komentar